Do the best and let God takes the rest

Kamis, 27 Maret 2008

Pelajaran ke 8 : "Berbagai adab Berolah Raga dan Berjalan di Jalan"

Wahai anakku: sesungguhnya engkau di waktu-waktu kosongmu membutuhkan olah raga sehingga semangatmu untuk melangsungkan pelajaran pulih kembali, dan apabila engkau keluar untuk melakukan olah raga maka carilah tempat-tempat yang berudara segar, dan kamu harus tenang dan rileks. Janganlah kamu berjalan terburu-buru, jangan kamu bercanda dengan seorangpun ketika berada di jalan, dan janganlah kamu tertawa kecuali sekedar senyuman.

Wahai anakku: apabila kamu keluar untuk berolah raga atau untuk keperluan lainnya bersama saudara-saudaramu, maka hindarilah oleh kalian untuk mengganggu seseorangpun yang lewat di jalan. Dan jangan kalian berjalan berjejer-jejer di jalan umum, walaupun jalan tersebut luas adanya, maka berjalanlah kalian berpasang-pasangan, dan kalau tidak demikian maka berjalanlah satu per satu.

Wahai anakku: sesungguhnya jalan raya itu bukan milik siapa-siapa, dan bagi setiap pengguna jalan masing-masingnya memiliki hak untuk melewatinya. Maka janganlah kalian saling berdesak-desakan di jalan, karena yang demikian itu akan menjadikan para penuntut ilmu yang mulia ini menjadi hina, dan akan menghilangkan rasa penghormatan orang banyak terhadap mereka.

Wahai anakku: apabila kamu melihat kegaduhan pada jalan (yang kau lalui), atau engkau melihat sekelompok oran saling pukul-memukul satu sama lainnya, maka janganlah kamu ikut serta bersama mereka, atau jangan engkau dekati mereka, karena hal tersebut terkadang merupaka sebab kehinaan dirimu, atau adanya tuduhan (yang disandarkan padamu) terhadap sesuatu yang sebenarnya engkau tidak terkait dengannya.

Wahai anakku: apabila ada seseorang yang mengganggu dirimu di perjalananmu dari kalangan orang awam, maka janganlah kamu membalasnya dengan permusuhan yang semisal itu, namun hendaklah kamu memaafkan orang yang mendzalimi dirimu, karena Allah akan meninggikan kedudukanmu
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah" (As-Syuraa':40)

Wahai anakku: apabila kamu keluar masjid, atau dari asrama, untuk membeli sesuatu yang engkau butuhkan -berupa makanan, minuman, pakaian, ataupun yang lainnya- maka janganlah kamu terpancing untuk mendebat orang-orang awam, dan jangan kamu terpancing untuk mendengarkan ucapan-ucapan mereka yang kotor, dan berusahalah kamu menjauhi mereka. Jika kamu tawar-menawar dengan penjual dan kamu telah cocok dengan tawaran harga yang ada hendaklah kamu membelinya, dan kalau tidak cocok maka tinggalkanlah dengan tenang atau dengan mengucapkan salam. Hindarilah olehmu hanya sekedar menawar saja tanpa membeli karena hal tersebut akan memancing mereka untuk mengucapkan sesuatu yang kamu benci dari kalimat-kalimat celaan dan penghinaan.

Wahai anakku: apabila kamu berdialog dengan seseorang, maka janganlah kamu keraskan suaramu kecuali hanya sekedar apa yang dapat didengarkan olehnya. Berucaplah kamu dengan lemah lembut, dengan ucapan yang baik, dan waspadalah kamu dari berbincang-bincang dengan sesuatu kalimat yang dapat mengurangi kedudukanmu di hadapan lawan bicaramu, walaupun umur dan kedudukannya dia sama dengan dirimu. Dan apabila ada seseoran yang mengajak kamu berbincang-bincang maka dengarkanlah dia baik-baik dan janganlah kamu balas dengan kekerasan dan kekasaran.

0 komentar: