Do the best and let God takes the rest

Kamis, 27 Maret 2008

Pelajaran 7 : Adab di Dalam Belajar, Mengulas Pelajaran, dan Berdiskusi

Adab di Dalam Belajar, Mengulas Pelajaran, dan Berdiskusi

Wahai anakku: jika engkau menginginkan kebaikan bagi dirimu, maka janganlah kamu menkaji pelajaranmu sendirian. Namun, hendaklah kamu mengambil salah seorang dari saudaramu yang bakal menemanimu dalam memahamiya, maka apabila engkau melewati suatu permasalahan dan kamu menyangka bahwa kamu telah memahaminya, maka jangan kamu merasa puas dengan prasangkamu tersebut sampai kamu bisa meniggalkann kitab dari dari tanganmu dan kamu dapat memastikannya kepada dirimu sendiri atau kepada orang yang belajar bersamamu, seolah-olah kamu sedang memberikan pelajaran kapada para pelajar.

Wahai anakku: beradablah kamu terhadap saudaramu yang telah engkau pilih sebagai teman belajarmu, dan apabila engkau telah paham lebih dulu daripada dia maka janganlah kamu sombong terhadapnya; dan apabila dia mendabat dirimu dalam memahami suatu permasalahan maka dengarkanlah terlebih dulu apa yang akan dia sampaikan; karena bisa jadi kebenaran itu ada padanya sedangkan kamu salah dalam pemahaman. Hati-hatilah kamu dari berdebat dengan kebatilah dan berusaha membela pendapatmu walaupun pendapatmu adalah salah, karena ilmu itu amanah. Dan barang siapa yang membela kebatilan maka sungguh dia telah menyia-nyiakan amanah Allah.

Wahai anakku: sering-seringlah kamu mengulas pelajaran yang telah kamu peroleh, karena virusnya ilmu adalah lupa.

Dan ketahuilah, bahwa dirimu pada akhir tahun nanti akan dites pada setiap mata kuliahmu, dan ketika ujian tiba, maka orang yang dihormati yaitu apabila dia dapat memberikan jawaban yang benar; dan orang yang tdak akan dihormati oleh saudara dan keluarganya yaitu apabila tidak dapat memberikan jawaban yang benar sehingga tampaklah bahwa dia terlalu meremehkan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Wahai anakku: hati-hatilah kamu dari ulasanmu yang hanya merupakan hafalan saja tanpa engka fahami maknanya. Akan tetapi jadikanlah semangat juangmu menghantarkan dirimu untuk bisa memahami makna-maknanya serta mengokohkannya di dalam benakmu, karena sesungguhnya ilmu itu apa yang kamu fahami bukan apa yang kamu hapalkan.

Wahai anakku: Berdiskusi di kalangan palajar dalam masalah ilmiah banyak sekali faedahnya, maka kuatkanlah pemahamanmu, lancarkanlah lisanmu, fokuskan dirimu untuk mengungkapkan sasaran yang dituju dengan sebaik-baiknya, dan timbulkan rasa berani di dalam berdiskusi. Akan tetapi -wahai anakku- ini semua tidak akan dapat memberikan manfaat bagi dirimu di hadapan Allah dan tidak pula di hadapan orang banyak kecuali jika kamu berakhlak cemerlanbg; jauh dari berkata-kata kotor, kamu ucapkan kebenaran walaupun kepada dirimu sendiri, dan jangan sampai celaan orang yang mencela menyebabkan dirimu tidak berkata benar.

0 komentar: