Do the best and let God takes the rest

Kamis, 27 Maret 2008

Pelajaran 3 : Hak-hak Allah Yang Maha Agung dan Hak Rosul-Nya

Hak-hak Allah Yang Maha Agung dan Hak Rosul-Nya

Wahai anakku: sesungguhnya Allah Ta'ala adalah yang telah menciptakanmu, yang telah mengadakanmu, dan yang telah menyempurnakan nikmat-Nya bagi dirimu baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Tidakkah engkau tahu bahwa pada awal penciptaan dirimu engkau dulunya berupa air mani yang bersemi di dalam perut ibumu, dan engkau masih terus diberi nikmat dan rahmat dari Rabmu sampai (ibumu) melahirkan kamu sebagai manusia yang sempurna, dan Allah berikan kamu sebuah lisan yang dapat digunakan untuk bercakap-cakap, serta sepasang bola mata yang dapat kamu gunakan untuk melihat, juga (Allah) berikan sepasang telinga untuk mendengar, dan akal untuk mengetahui apa-apa yang dapat membahayakanmu serta apa-apa yang dapat memberikan manfaat:

"Dan Allah mengeleluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberikan kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur"(QS An-Nahl:78)

bukankah yang telah memberikan kenkmatan-kenikmatan iti padamu adalah lebih berhak untuk mensirnakan kenikmatan-kenikmatan tersebut apabila kamu marah pada-Nya sehingga membuat Dia murka kepada dirimu?

Wahai anakku: kewajiban pertama atas dirimu terhadap penciptamu yang mulia keadaannya adalah penenalanmu terhadap sifat-sifat-Nya yang sempurna, kamu harus memiliki semangat yang kuat untuk mentaati-Nya, dengan menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-larangan-Nya, dan agar kamu yakin dengan mantap bahwa kebaikan itu ada pada yang Allah pilihkan bagi dirimu, bukan pada apa yang kamu pilih untuk dirimu sendiri, maka jangan kamu biarkan hawa nafsu serta perbuatan sia-sia menghalangi dirimu untuk mentaati penolongmu dan untuk beribadah kepada-Nya, dan tidak ada ketaatan bagi seseorangpun dari makhluk (di dalam bermaksiat kepada Allah) baik itu seorang pemuka maupun oran yang hina.

Wahai anakku: termasuk dari kelembutan Allah terhadap hamba-Nya yaitu diutusnya para Rosul 'alaihimus shalatu was salam, untuk membimbing umat, dan untuk menunjuki mereka menuju perbaikan keadaan mereka baik di dalam urusan agama mereka maupun urusan dunia mereka.

Dan rosul yang terakhir yaitu pemimpin kita "Muhammad bin Abdillah bin Abdil Mutthalib" seorang keturunan Arab dari bani Hasyim saw. Maka sebagaimana wajib atas dirimu supaya mentaati Allah yang telah menciptakan kamu, maka diwajibkan pula atas dirimu untuk mentaati Rasul-Nya yang mulia:

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rosul-Nya dan Ulil Amri di antara kalian"(QS An Nisa:59)

Wahai anakku: Sesungguhnya Rosulullah saw, tidak pernah berucap karena hawa nafsunya, maka setiap perintah-perintahnya dan setiap larangan-larangannya merupakan wahyu Allah, sehingga ketaatan kepadanya merupakan ketaatan kepada Allah:

Wahai anakku: Tidaklah sempurna keimanan seseorang hamba sampai Allah dan Rosul-Na lebih dicintai daripada selain keduanya, Rosulullah saw bersabda:
"Tidaklah beriman salah seorang dari kalian sampai aku lebih dicintai olehnya daripada orangtuanya, anaknya, dan manusia semuanya" (Muttafaqun 'Alaih)

0 komentar: